
Zul Ilmi Kembali Perkuat Pelatnas, Target Emas SEA Games Thailand
BANDA ACEH (Waspada.id): Atlet angkat besi Aceh, Zul Ilmi, kembali mendapat kepercayaan bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta mulai 1 September hingga November 2025.
Lifter kelas 94 kg putra ini dipanggil oleh Pengurus Besar PABSI untuk memperkuat skuad merah putih pada ajang SEA Games 2025 di Thailand, 9–20 Desember mendatang.
Zul Ilmi bukan nama baru di panggung internasional. Ia pernah mempersembahkan medali emas pada SEA Games Vietnam 2021 serta perak di Kamboja 2023. Kehadirannya di Pelatnas diharapkan mampu kembali mengibarkan Merah Putih di negeri Gajah Putih.
“Kita doakan semoga Zul Ilmi mampu memberikan medali emas bagi Indonesia nantinya,” ujar Ketua Umum Pengprov PABSI Aceh, Teuku Rayuan Sukma, didampingi pelatih Effendi Eria pada acara syukuran di Gedung PABSI, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin malam (25/8).
Rayuan menambahkan, tiga bulan masa Pelatnas harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar prestasi maksimal dapat diraih. “Mudah-mudahan selama di Pelatnas Zul tetap serius berlatih di bawah bimbingan pelatih nasional, sehingga hasilnya pun optimal,” katanya.
Selain itu, Rayuan juga mengingatkan pentingnya regenerasi atlet. Menurutnya, masa kejayaan seorang atlet pasti ada batasnya dan akan digantikan junior.
Karena itu, pembinaan atlet pemula terus menjadi fokus PABSI Aceh. Saat ini, kata Rayuan, terdapat belasan atlet putra-putri yang sedang digembleng pelatih Effendi Eria bersama timnya.
“Kami selalu tekankan, bagi atlet yang ingin berhasil harus tekun berlatih dan bekerja keras, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ungkap Rayuan memberi pesan motivasi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada KONI Aceh yang telah mendukung penuh pembinaan dan program PABSI, sehingga cabang angkat besi bersama anggar dan atletik menjadi tiga cabor dengan prestasi menonjol di Aceh.
Pada kesempatan itu, Pengprov PABSI Aceh menggelar syukuran sederhana dengan menu kuah beulangong sebagai bentuk kebersamaan atlet, pelatih, dan pengurus. “Syukuran ini hanya wujud rasa syukur dan kebersamaan,” ujar pelatih Effendi Eria. (Id64)